Finansial

Literasi Keuangan: Pengertian, Manfaat, Aspek, dan Contoh Penerapannya

April 22, 2024
Penulis
Rabbani Haddawi
Isi Artikel

Literasi keuangan adalah salah satu pengetahuan penting yang akan membantu Anda dalam mengelola dan memanfaatkan uang yang dimiliki. Pengetahuan satu ini akan membuat Anda lebih bijak dalam memutuskan akan digunakan seperti apa uang yang Anda miliki.

Selain bermanfaat untuk pribadi, ternyata literasi keuangan juga memengaruhi perkembangan roda perekonomian suatu negara, lho!

Mari temukan penjelasan lebih lanjut dalam artikel di bawah ini!

Pengertian Literasi Keuangan

Literasi keuangan adalah proses untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan keyakinan dalam bidang finansial sehingga mampu mengelola dan memanfaatkan keuangan pribadi secara lebih baik.

Pengelolaan dan pemanfaatan keuangan pribadi yang dimaksud adalah baik untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, rencana investasi, sampai aktivitas menabung.

Pengetahuan ini tidak hanya mengenai pengelolaan keuangan pribadi. Tapi juga, bagaimana seseorang memahami mengenai lembaga perbankan yang saat ini telah menjadi salah satu bagian esensial dalam memudahkan transaksi sehari-hari.

Sedangkan, apa itu literasi keuangan menurut OJK adalah pengetahuan, keterampilan, dan keyakinan yang memengaruhi sikap dan perilaku untuk meningkatkan kualitas pengambilan keputusan dan pengelolaan keuangan untuk mencapai kesejahteraan keuangan.

Mengapa Literasi Keuangan Penting

Pemahaman yang baik mengenai keuangan sangat diperlukan untuk mendukung berbagai fungsi ekonomi.

Jika semakin banyak masyarakat yang sadar dan mengerti dengan produk dari jasa keuangan, hal ini akan meningkatkan transaksi keuangan dan menggerakan roda perekonomian.

Beberapa hasil penelitian juga mengatakan bahwa tingginya literasi yang dimiliki masyarakat di suatu negara menjadi penentu perkembangan ekonomi negara tersebut.

Artinya, kemampuan pengetahuan keuangan yang baik amat dibutuhkan sehingga masyarakat bisa mengelola keuangan secara lebih baik dan mampu meningkatkan pendapatan melalui investasi yang nilainya lebih produktif bukan mengarah pada perilaku konsumtif.

Sedangkan, berdasarkan temuan data, masyarakat Indonesia masih memiliki rasio yang rendah dalam pemanfaatan produk jasa keuangan.

  • Berdasarkan laporan setiap 100 penduduk Indonesia, hanya 46 orang yang memiliki rekening bank. Sedangkan pemilik polis asuransi jiwa hanya 15 orang dari setiap produknya.
  • Penggunaan jasa perusahaan pembiayaan masih terbatas, 7 dari setiap 100 masyarakat Indonesia. Persentase dana pensiun, hanya 1 dari setiap 100 penduduk. Jumlah lebih sedikit lagi ditemukan pada masyarakat yang menjadi investor di pasar modal, hanya 0,15 orang.

Data di atas menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia masih memiliki literasi keuangan yang rendah dan kurang memadai.

Literasi Keuangan dan Inklusi Keuangan

Meningkatkan pemahaman keuangan masyarakat (literasi keuangan) harus berjalan seiring dengan upaya memperluas akses mereka terhadap produk dan layanan keuangan (inklusi keuangan). Hal ini penting untuk memastikan program-program keuangan berjalan efektif dan menjangkau seluruh lapisan masyarakat.

Inklusi keuangan berarti memastikan seluruh masyarakat dapat menggunakan berbagai produk dan layanan keuangan, seperti kredit, tabungan, pembayaran, investasi, dan asuransi, yang ditawarkan oleh berbagai lembaga keuangan.

Program literasi keuangan tidak hanya fokus pada edukasi, tetapi juga harus disertai dengan upaya membuka akses yang mudah dan terjangkau bagi masyarakat terhadap produk dan layanan keuangan yang telah mereka pelajari.

Baca juga: Perbedaan Kartu Debit dan Kredit: Hal yang Perlu Diketahui

Manfaat Literasi Keuangan

Literasi keuangan yang baik akan mendatangkan manfaat dalam jangka panjang. Ada pun manfaat dari literasi keuangan adalah sebagai berikut:

1. Membantu Pengambilan Keputusan Keuangan yang Tepat

Kehidupan sehari-hari kita tidak lepas dari pengambilan keputusan, salah satunya menyangkut keuangan.

Ketika Anda memiliki literasi keuangan yang tinggi hal ini dapat membantu dalam memilih secara bijak dan strategi mengenai keuangan.

2. Mampu Bertanggung Jawab dengan Keputusan Keuangan yang Diambil

Pengetahuan dan pemahaman finansial yang baik membuat Anda lebih bertanggung jawab atas segala keputusan keuangan yang diambil. Sikap ini muncul karena Anda telah memahami berbagai faktor pendukung dalam pengambilan keputusan tersebut.

3. Memengaruhi Kekayaan Finansial

Literasi keuangan mendukung pertumbuhan kekayaan finansial. Dengan pengetahuan yang baik mengenai keuangan maka dapat membantu Anda dalam memilih produk investasi yang tepat sesuai kebutuhan dan kemampuan sehingga mampu mendapatkan keuntungan dari hal tersebut.

Indikator Literasi Keuangan

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) membagi indikator keuangan menjadi 4 bagian. Pembagian ini berdasarkan survei yang telah dilakukan pada 2013 kepada masyarakat Indonesia dalam memahami literasi keuangan.

1. Well Literate

Indikator ini mengacu pada kemampuan masyarakat yang memiliki literasi keuangan yang baik. Hal ini mengacu pada pengetahuan dan keyakinan mengenai lembaga jasa keuangan serta produk jasa keuangan.

Pengetahuan produk jasa keuangan meliputi pemahaman hak dan kewajiban terkait produk jasa keuangan tersebut.

Berdasarkan hasil penelitian masyarakat Indonesia dinilai mampu memahami fitur, manfaat, risiko, serta memiliki keterampilan dalam menggunakan produk jasa keuangan dengan bijak.

Persentase well literate di Indonesia menurut survei mencapai 21,84%.

2. Sufficient Literate

Di sini, masyarakat dikatakan memiliki cukup pengetahuan dan keyakinan mendasar terkait lembaga jasa keuangan serta produk jasa keuangan.

Persentase masyarakat yang masuk dalam indikator ini mencapai 75,69%.

3. Less Literate

Indikator ini menandakan bahwa masyarakat hanya memiliki pengetahuan mengenai lembaga jasa keuangan, produk jasa keuangan saja. Namun tidak memahami fitur, manfaat, risiko, serta hak dan kewajiban mereka sebagai pengguna atau nasabah.

4. Not Literate

Mengacu pada keadaan di mana masyarakat tidak memiliki pengetahuan dan keyakinan terhadap lembaga jasa keuangan serta produk jasa keuangan. Di tahap ini, masyarakat pun tidak memiliki keterampilan dalam menggunakan produk jasa keuangan.

Aspek Literasi Keuangan

Setidaknya terdapat empat aspek literasi menurut Chen dan Volpe, yaitu sebagai berikut ini:

1. Pemahaman Dasar Mengenai Keuangan Pribadi: Aspek ini berkaitan dengan pemahaman mengenai beberapa hal yang berkaitan erat dengan pengetahuan dasar mengenai finansial pribadi.

2. Tabungan dan Pinjaman: Hal ini berkaitan dengan pinjaman dan tabungan, seperti penggunaan kartu kredit.

3. Asuransi: Berkaitan dengan pengetahuan dasar pada asuransi dan berbagai produknya, seperti asuransi kesehatan, asuransi jiwa, kendaraan, dan lain-lain.

4. Investasi: Pengetahuan terkait investasi seperti pengetahuan risiko investasi, sukuk bunga pasar, dan lainnya.

Baca juga: Rekomendasi 10 Asuransi Kesehatan Terbaik dan Tips Memilihnya

Kegiatan Literasi Keuangan

Ada banyak kegiatan literasi keuangan yang selama ini telah dijalankan oleh lembaga terkait seperti OJK. Diharapkan dari kegiatan edukasi keuangan tersebut, masyarakat semakin memiliki kemampuan dan kesadaran yang tinggi akan pengelolaan keuangan yang baik.

Edukasi keuangan yang telah dijalankan, antara lain:

1. Mengenalkan karakteristik sektor jasa keuangan

2. Mengenalkan karakteristik produk/layanan, yang terdiri atas:

- Deskripsi

- Manfaat

- Risiko

- Biaya

- Hak dan kewajiban

- Cara mengakses

- Penanganan pengaduan dan penyelesaian sengketa

3. Pengelolaan keuangan

4. Perpajakan terkait produk dan/atau layanan

Contoh Literasi Keuangan

Tidak sulit untuk melihat dan menemukan contoh literasi keuangan dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa contohnya antara lain:

1. Keberagaman Pilihan Tabungan

Semakin beragamnya jenis tabungan menjadi salah satu contoh literasi keuangan. Ketika masyarakat semakin paham dan sadar akan kebutuhan keuangannya, lembaga keuangan atau perbankan pun terdorong untuk mengeluarkan berbagai produk tabungan untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

2. Mengelola Utang

Masyarakat menghindari utang konsumtif dan melunasi utang secepat mungkin. Peminjaman utang pun hanya digunakan untuk kebutuhan penting dengan jumlah angsuran yang sanggup untuk dibayar.

Baca juga: Mengenal Kolektibilitas Kredit dan Tingkatan serta Statusnya

3. Membuat Anggaran

Mencatat semua pemasukan dan pengeluaran untuk mengetahui ke mana perginya uang yang dimiliki. Pencatatan keuangan juga membantu memprioritaskan pengeluaran, menghemat uang, dan mencapai tujuan keuangan.

4. Membandingkan Produk dan Layanan Keuangan

Membandingkan produk jasa keuangan sebelum memilih baik dari fitur, manfaat, dan risiko untuk mendapatkan yang terbaik.

5. Belajar Mengenai Keuangan

Mencari berbagai sumber informasi untuk menambah pengetahuan keuangan, seperti melalui buku, artikel, website, maupun seminar.

Nah, sekarang Anda semakin pahamkan mengenai literasi keuangan? Ingin menambah pengetahuan lainnya seputar pengelolaan keuangan dan investasi? Temukan artikel menariknya hanya di KitaMapan!