Kredit dan Pinjaman

Gesek Tunai Kartu Kredit: Hal yang Perlu Kamu Ketahui

December 29, 2023
Penulis
Rabbani Haddawi
Isi Artikel

Dalam dunia finansial modern, kartu kredit telah menjadi salah satu alat pembayaran yang paling umum digunakan. Namun, selain untuk pembayaran, kartu kredit juga dapat digunakan untuk mengakses uang tunai. Proses ini dikenal sebagai "gesek tunai kartu kredit" dan memiliki berbagai aspek yang perlu dipahami.

Mari cari tahu apa definisinya, bagaimana cara kerjanya, dan apa saja risiko serta masalah yang mungkin terjadi dari praktik yang dikategorikan ilegal oleh pemerintah ini.

Apa Itu Gesek Tunai Kartu Kredit?

Gesek tunai kartu kredit adalah metode pengambilan uang tunai dengan menggunakan kartu kredit di toko-toko yang menyediakan layanan tersebut. Hal ini biasanya dilakukan oleh pemilik kartu kredit yang membutuhkan uang tunai secara mendadak. 

Ketika melakukan gesek tunai, pemilik kartu kredit menggesek kartunya pada mesin Electronic Data Capture (EDC) atau alat serupa yang disediakan oleh pedagang atau merchant. Sebagai imbalannya, pemilik kartu kredit akan menerima sejumlah uang tunai sesuai dengan jumlah yang diinginkan, yang akan ditambahkan ke tagihan kartu kredit mereka. 

Meskipun terlihat mudah dan praktis, praktik gesek tunai ini sering kali dianggap sebagai opsi terakhir karena biaya tambahan yang dikenakan dan risiko finansial yang terkait dengannya. Bahkan, pemerintah sebenarnya melarang praktik ini karena dianggap ilegal dan berisiko menimbulkan kredit macet bagi penggunanya.

5 Hal Penting Tentang Gesek Tunai Kartu Kredit yang Perlu Diketahui

Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya, gesek tunai kartu kredit bukanlah layanan resmi dari bank. Oleh karena itu, ada beberapa hal yang perlu kamu pahami sebelum menggunakan metode ini, di antaranya:

1. Risiko Keuangan

Salah satu risiko utama yang terkait dengan gesek tunai kartu kredit adalah potensinya untuk menjadi beban finansial bagi pemegang kartu. Meskipun nampak sebagai cara yang cepat untuk mendapatkan uang tunai, praktik ini seringkali menyebabkan pemegang kartu menghadapi masalah keuangan yang signifikan.

Ketika seseorang memutuskan untuk melakukan gesek tunai, mereka mungkin tidak menyadari bahwa biaya tambahan akan dikenakan pada transaksi ini. Biaya tambahan ini bisa berarti bahwa jumlah uang tunai yang sebenarnya diterima oleh pemegang kartu jauh lebih rendah dari yang diharapkan.

Masalahnya muncul ketika tagihan kartu kredit tiba. Biaya gesek tunai, bersama dengan bunga yang tinggi yang seringkali dikenakan pada penarikan uang tunai, dapat membuat jumlah yang harus dibayar pemegang kartu menjadi lebih besar dari yang mereka perkirakan.

Hasilnya, banyak pemegang kartu kredit akhirnya terjebak dalam siklus pembayaran minimum, di mana mereka hanya membayar sejumlah kecil dari saldo mereka setiap bulan. Ini berarti bahwa utang mereka tidak berkurang secara signifikan, dan mereka terus membayar bunga yang tinggi.

2. Tagihan yang Bertambah

Jika kamu hanya membayar jumlah minimum tagihan kartu kredit, tagihan akan terus bertambah. Ini akan mengakibatkan kolektor tagihan datang menagih, yang tentu saja akan menciptakan masalah finansial serius.

Jika situasi ini berlanjut, pemegang kartu kredit bisa saja menghadapi kesulitan keuangan yang serius dan berisiko jatuh ke dalam utang yang sulit untuk diselesaikan. Oleh karena itu, penting bagi siapa pun yang mempertimbangkan gesek tunai kartu kredit untuk memahami sepenuhnya konsekuensi finansialnya dan hanya menggunakan metode ini dalam situasi darurat yang benar-benar mendesak.

3. Risiko Kredit Macet dan Skor Kredit Buruk

Salah satu dampak negatif yang mungkin dihadapi oleh pemilik kartu kredit yang sering melakukan gesek tunai adalah risiko kredit macet dan penurunan skor kredit yang signifikan.

Ketika seseorang melakukan gesek tunai dengan kartu kredit mereka, mereka sebenarnya sedang mengambil pinjaman uang dari penerbit kartu atau bank yang mengeluarkan kartu tersebut. Biaya dan bunga seringkali dikenakan pada pinjaman ini, tergantung pada syarat dan ketentuan yang berlaku.

Jika pemilik kartu kredit kesulitan untuk membayar jumlah utang yang semakin bertambah akibat biaya dan bunga ini, maka risiko kredit macet akan meningkat. Kredit macet terjadi ketika seseorang gagal membayar utang mereka sesuai dengan kesepakatan yang telah ditetapkan.

Selain itu, catatan negatif tentang kredit macet ini akan menciptakan dampak buruk pada skor kredit pemilik kartu. Skor kredit adalah indikator penting yang digunakan oleh lembaga keuangan dan pemberi pinjaman untuk menilai kelayakan kredit seseorang.

Semakin rendah skor kredit seseorang, semakin sulit bagi mereka untuk mendapatkan pinjaman atau kredit baru di masa depan. Bahkan jika mereka berhasil melunasi utang mereka, catatan negatif tersebut tetap akan tercatat dalam sejarah kredit mereka dan dapat berdampak jangka panjang.

Oleh karena itu, penting bagi pemilik kartu kredit untuk memahami risiko kredit macet yang terkait dengan gesek tunai kartu kredit dan hanya menggunakan metode ini jika mereka benar-benar yakin bahwa mereka dapat membayar utang dengan tepat waktu dan menghindari dampak negatif pada skor kredit mereka.

4. Potensi Pencucian Uang

Praktik gesek tunai kartu kredit memiliki potensi untuk dimanfaatkan sebagai metode pencucian uang yang ilegal. Ini karena proses gesek tunai ini dapat mengubah fungsi awal kartu kredit sebagai alat pembayaran menjadi alat berhutang.

Dalam beberapa kasus, orang yang melakukan gesek tunai dengan kartu kredit dapat dengan sengaja memanfaatkannya untuk mengaburkan asal-usul dana yang ditarik. Mereka mungkin mencoba menyembunyikan atau mencuci uang yang berasal dari sumber yang tidak sah dengan cara ini.

5. Risiko Pencurian Data Kartu Kredit

Selain itu, penggunaan gesek tunai di tempat-tempat tertentu yang mungkin kurang diawasi dapat meningkatkan risiko pencurian data kartu kredit. Jika data kartu kredit dicuri selama proses gesek tunai, maka pemilik kartu kredit dapat menjadi korban pencurian identitas atau penyalahgunaan kartu kredit.

Untuk alasan inilah, penting bagi pemilik kartu kredit untuk selalu berhati-hati dan bijak dalam menggunakan kartu mereka untuk gesek tunai. Mereka seharusnya hanya menggunakan layanan ini dengan itikad baik dan tidak mencoba memanfaatkannya untuk tujuan ilegal seperti pencucian uang. 

Selain itu, mereka juga harus selalu memastikan bahwa mereka berada di tempat yang aman dan terpercaya ketika melakukan gesek tunai untuk menghindari risiko pencurian data.

Demikianlah informasi tentang gesek tunai kartu kredit dan beberapa fakta penting yang harus diketahui. Meskipun terkadang praktis, praktik ini juga memiliki potensi risiko yang serius.

Semoga artikel ini dapat membantu kamu dalam lebih memahami gesek tunai kartu kredit, ya. Ingatlah bahwa ini merupakan tindakan ilegal yang dapat merugikan dirimu sendiri. Selalu pertimbangkan matang-matang sebelum melakukan langkah yang praktiknya tidak dibenarkan seperti ini.

Jika kamu tertarik dengan tips dan informasi seputar keuangan seperti artikel di atas, selalu kunjungi laman KitaMapan untuk mendapatkan update terbarunya.

Kamu juga bisa berlangganan newsletter-nya hanya dengan memasukkan alamat email. Yuk, mulai terapkan tips mengelola keuangan dari KitaMapan sekarang!